Kamis, 18 Juni 2015

Tugas 7 Bhasa Indonesia : Manfaat Sistem Informasi Untuk Perusahaan

Sistem informasi yang canggih pada saat ini semakin memudahkan perusahaan untuk meningkatkan pelayanannya kepada konsumen. Bahkan mereka sangat bergantung pada sistem informasi tersebut. Sistem informasi ini sangat kompleks.Sistem informasi juga berfungsi sebagai suatu keamanan agar pihak tertentu tidak dapat melihat dan mencuri data, informasi milik individu,perusahaan hingga suatu negara. Sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi yang tinggi, dan komitmen perusahaan adalah syarat utama dalam penggunaaan sistem informasi.Sumber daya manusia sebagai analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi dengan cara mengetahui kegiatan-kegiatan pada setiap tingkat.


      Sistem informasi berguna dalam bidang asuransi. Sistem informasi memudahkan nasabah, sehingga lebih kompleks informasi yang didapat.  Chief Corporate Solution AIA Finance, Daniel Herjun Putranto, saat peluncuran layanan Employee Care Mobile Application, di Jakarta,Selasa (17/2/2015) mengatakan, Employee Care Mobile merupakan aplikasi yang memudahkan kumpulan nasabah mengakses informasi seputar manfaat asuransi,klaim,dan layanan AIA.Aplikasi informatif itu dilengkapi dengan berbagai fitur seperti manfaat yang didapat,informasi dokter, rumah sakit rekanan terdekat,informasi klaim yang sudah dibayarkan,dan informasi status klaim yang sedang dijalankan. Fitur unggulannya adalah Push Notification yang memungkinkan nasabah menerima status klaim diterima, ditolak, atau ditunda untuk verifikasi lanjutan . Ada Excess Charges yang menginformasikan jumlah kelebihan biaya yang harus dibayar oleh nasabah.

         Keamanan sistem suatu perusahaan bergantung pada sistem informasi. Sistem informasi berguna untuk mengurangi bahkan mencegah tindak penyadapan dan pembobolan informasi mulai dari yang ringan hingga berat. Pratama Dahlian Persadha SSos MM, Chairman, Founder Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) mengatakan, Sampai saat ini kita belum memiliki keamanan untuk informasi dan komunikasi. Masih sangat mudah pihak tertentu melihat bahkan mencuri data, informasi milik individu, perusahaan hingga negara. Agung Bakti selaku direktur CISSReC , kecuali BCN mengatakan, pemerintah perlu membuat Undang-undang untuk memperkuat pertahanan cyber di Indonesia.


           Virus penyandera dokumen adalah ancaman yang cukup besar bagi perusahaan. Virus ini dapat menyebar ke semua komputer di perusahaan dengan sangat mudah. Pakar antivirus komputer,Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa korban ransomware ini berasal dari kalangan korporasi. Meskipun yang terkena virus hanya satu komputer dalam perusahaan, tetapi data yang di-sharing dalam perusahaan juga terancam terenkripsi. Rainsomware merupakan program yang mencegah atau membatasi untuk mengakses sistem atau data mereka sendiri, kemudian memaksa para korban untuk menebus data mereka dengan membayar tebusan sebesar nilai tertentu melalui pembayaran online agar bisa mengakses data mereka kembali. Seseorang yang bernama Agus Wiyono mengatakan bahwa dirinya harus mengerjakan ulang dokumen yang sudah ditunggu oleh klien.Agar terhindar dari virus Ransomware pengguna harus membuat backup dokumen. Hindari mengunjungi situs yang tidak jelas pengelolaannya, karena disana adalah gudang dari segala virus dengan segala modus kejahatannya.


Daftar Pustaka

Aditya,Ivan.2015.Keamanan Sistem Informasi dan Komunikasi Masih Lemah.www.krjogja.com.diunduh 20 Juni 2015.
Anonim.2015.Inovasi Sistem IT Dalam Jasa Keuangan.www.koran-jakarta.com.diunduh 20 Juni 2015
Panji,Aditya.2015.Virus Penyandera Dokumen Banyak Serang Perusahaan.www.cnnindonesia.com.diunduh 20 Juni 2015







Tidak ada komentar:

Posting Komentar