Minggu, 10 Januari 2016

TUGAS IV PENGANTAR STATISTIKA : SEBARAN PELUANG KONTINU

A. Pengertian Distribusi Peluang Kontinu
          Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai pada skala
    . Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung titik sampel yang tak terhingga
      banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang
      peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan semua bilangan riil R bila:
      1. F(x) ≥ 0 untuk semua x є R
      2. ∫𝑓(𝑥)𝑑𝑥=1∞∞
      3. 𝑃(𝑎<𝑋<𝑏)= ∫𝑓(𝑥)𝑑𝑥

B. Konsep dan Teorema Distribusi
      1.Distribusi Normal
            Distribusi Normal (Gaussian) mungkin merupakan distribusi probabilitas yang paling penting
      baik dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini paling banyak digunakan sebagai model
      bagi data riil di berbagai bidang yang meliputi antara lain karakteristik fisik makhluk hidup
       (berat, tinggi badan manusia, hewan, dll). Terdapat empat alasan mengapa distribusi normal
       menjadi distribusi yang paling penting :
           a. Distribusi normal terjadi secara alamiah.
           b. Beberapa variabel acak yang tidak terdistribusi secara normal dapat dengan mudah
               ditransformasi menjadi suatu distribusi variabel acak yang normal.
           c. Banyak hasil dan teknik analisis yang berguna dalam pekerjaan statistik hanya bisa
                berfungsi dengan benar jika model distribusinya merupakan distribusi normal.
           d. Ada beberapa variabel acak yang tidak menunjukkan distribusi normal pada populasinya,
         namun distribusi dari rata-rata sampel yang diambil secara random dari populasi tersebut
       ternyata menunjukkan distribusi normal.
               Distribusi Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi distribusi
       peluang
       berbentuk lonceng seperti gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri diantaranya:
            a. Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta.
            b. Simetris terhadap rataan (mean).
            c. Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah maemotong.
            d. Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan σ
            e. Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan 1 atau
                100 %.

            Sebuah variabel acak kontinu X dikatakan memiliki distribusi normal dengan parameter 𝜇𝑥
    dan 𝜎𝑥 dimana −∞<𝜇𝑥<∞ dan 𝜎𝑥>0 jika fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah
    𝑓𝑁(𝑥;𝜇𝑥,𝜎𝑥)=1𝜎𝑥√2𝜋𝑒−(𝑥−𝜇𝑥)2(2𝜎𝑥2) , −∞<𝑥<∞ ........................ (1)
    Dimana :
    𝜇𝑥 = mean
    𝜎𝑥 = deviasi standard
    𝜋 = nilai konstan yaitu 3, 1416
    𝑒= nilai konstan yaitu 2,7183
            Untuk setiap nilai 𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥, kurva fungsi akan simetris terhadap 𝜇𝑥 dan memiliki total luas
    dibawah kurva tepat 1. Nilai dari 𝜎𝑥 menentukan bentangan dari kurva sedangkan 𝜇𝑥 menentukan
    pusat simetrisnya.
            Distribusi normal kumulatif didefinisikan sebagai probabilitas variabel acak normal X bernilai
    kurang dari atau sama dengan suatu nilai x tertentu. Maka fungsi distribusi kumulatif dari distribusi
    normal ini dinyatakan sebagai :
    𝑓𝑁(𝑥;𝜇𝑥,𝜎𝑥)=𝑃(𝑋≤𝑥)=∫𝑓𝑁(𝑡;𝜇𝑥,𝜎𝑥)𝑑𝑡=∫1𝜎𝑥√2𝜋𝑒(𝑡−𝜇𝑥)2(2𝜎𝑥2)𝑑𝑡𝑥−∞𝑥−∞ ..............(2)

            Untuk menghitung probabilitas 𝑃(𝑎≤𝑥≤𝑏) dari suatu variabel acak kontinu X yang
   terdistribusi secara normal dengan parameter 𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥 maka persamaan (1) harus diintegralkan
   mulai dari 𝑥=𝑎 sampai 𝑥=𝑏. Namun, tidak ada satupun dari teknik-teknik pengintegralan biasa yang
   bisa digunakan untuk menentukan integral tersebut. Untuk itu para ahli statistik/matematik telah
   membuat sebuah penyederhanaan dengan memperkenalkan sebuah fungsi kepadatan probabilitas
   normal khusus dengan nilai mean 𝜇=0 dan deviasi standard 𝜎=1. Distribusi ini dikenal sebagai
   distribusi normal standard (standard normal distribution). Variabel acak dari distribusi normal
   standard ini biasanya dinotasikan dengan Z.
             Dengan menerapkan ketentuan diatas pada persamaan (1) maka fungsi kepadatan probabilitas
    dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah:
    𝑓𝑁(𝑧;0,1)=1√2𝜋𝑒−𝑧22 , −∞<𝑧<∞ ......................................................(3)
    Sedangkan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini dinyatakan sebagai :
    𝑓𝑁(𝑧;0,1)=𝑃(𝑍≤𝑧)=Φ(𝑧)=∫1√2𝜋𝑒−𝑡22𝑑𝑡𝑧−∞ ..................................(4)
             Distribusi normal variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter 𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥 berapapun
    dapat diubah menjadi distribusi normal kumulatif standard jika variabel acak standard Zx menurut
     hubungan :
     𝑧𝑥=𝑥−𝜇𝑥𝜎𝑥
    Nilai 𝑧𝑥 dari variabel acak standard 𝑧𝑥 sering juga disebut sebagai skor z dari variabel acak X.


    2. Distribusi Chi-Kuadrat (𝝌𝟐)
            Distribusi chi-kuadrat merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam sejumlah prosedur      statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus khusus dari distribusi gamma dengan      faktor bentuk 𝛼=𝑣/2, dimana v adalah bilangan bulat positif dan faktor skala 𝛽=2.
             Jika variabel acak kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v, maka fungsi      kepadatan probabilitas dari X adalah :
     𝑓𝜒2(𝑥;𝑣)={12𝑣2Γ(𝑣2)𝑥(𝑣2)−1𝑒−𝑥2 𝑥≥0 0 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛
              Parameter n disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X. Sedangkan
     fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah :
     𝑓𝜒2(𝑥;𝑣)=𝑃(𝑋≤𝑥)=∫12𝑣2Γ(𝑣2)𝑡(𝑣2)−1𝑒−𝑡2 𝑥0𝑑𝑡

               Berikut ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi chi
      kuadrat.
      Mean (Nilai Harapan) :
      𝜇𝑥=𝐸( ㄰)=𝑣
      Varians :
      𝜎𝑥2=2𝑣
      Kemencengan (skewness) :
      𝛽1=𝛼32=8𝑣
      Keruncingan (kurtosis) :
      𝛽2=𝛼4=3(4𝑣+1)
      Contoh :
             Suatu perusahaan baterai mobil memberikan jaminan bahwa masa pakai baterai yang
       diproduksinya adalah rata-rata 3 tahun dengan simpangan baku 1 tahun. Jika diambil contoh
       sebanyak 5 buah baterai dan masa pakainya (dalam tahun) adalah: 1,9 ; 2,4 ; 3,0 ; 3,5 ; dan 4,2.
              Apakah benar bahwa jaminan perusahaan tentang simpangan baku 1 tahun dapat dipercaya?
       Penyelesaian :
       Pertama-tama kita menghitung nilai ragam contoh (𝑠2) : 
       𝑠2=48,26−(15)255−1=0,815 𝑋2=(𝑛  −1)𝑠2𝜎2=(4)(0,815)1=3,26
              Nilai 3,26 adalah nilai chi kuadrat dengn derajat bebas v = n-1 = 5-1 =4. Karena 95% dari
        nilai chi kuadrat dengan derajat bebas 4 terletak antara 0,484 (𝑋0,0252) dan 11,1 (𝑋0,9752)
              Maka berdasarkan nilai 𝑋2=3,26 terletak dalam selang nilai sebaran chi kuadrat 95% dengan         derajat bebas 4, maka pernyataan bahwa simpangan baku adalah 1 tahun masih dapat dipercaya.


     4. Distribusi F
               Menurut Gasperz (1989:251), secara teori sebaran F merupakan rasio dari dua sebaran chi              kuadrat yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan sebagai: 𝐹=𝑋12𝑉1⁄𝑋22𝑉2⁄
         Dimana : 𝑋12= 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑐ℎ𝑖 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑉1=𝑛1−1 𝑋22=                𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑐ℎ𝑖 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑉2=𝑛2−1
         Oleh karena itu sebaran F mempunyai dua derajat bebas yaitu 𝑉1 𝑑𝑎𝑛 𝑉2.
         Misal :
         Kita ingin mengetahui nilai F dengan derajat bebas 𝑉1=10 dan 𝑉2=12, maka jika 𝛼=0,05 dari              tabel F diperoleh nilai 𝐹0,05 (10,12)=2,75




Rabu, 25 November 2015

Teknik Sampling Probabilistik dan Non Probabilistik

1. Tekhnik Sampling Probabilistik
          Teknik sampling probabilistik adalah teknik yang memberikan peluang atau kesempatan bagi setiap unsur(anggota) populasi untuk menjadi anggota sampel. Selain itu probabilistik melakukan pemilihan sampel tidak secara subyektif,dalam arti sample yang dipilih tidak semata-mata sesuai dengan keinginan si peneliti, sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih secara sampel, dengan demikian pemilihan sampel dapat digunakan untuk mendukun karakteristik populasi secara obyektif.

     Metode Penarikan sampel secara Probabilistik

  •     Sampel Acak Sederhana

             Suatu prosedur yang memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki peeluang                yang sama untuk dijadikan sampel.
  • Sampel Berstrata
             Suatu prosedur penarikan sampel berstrata yang dalam hal ini suatu subsampel-subsampel                    acak sederhana ditarik dari setiap strata yang kurang lebih sama secara karakteristik. sampel                berstrata memilik dua jenis yaitu; proporsional dan non proporsional.
  • Sampel Berkelompok
             Merupakan suatu prosedur penarikan sample probabilistas yang memilih sub populasi yang 
            disebut cluster, kemudian setiap elemen dalam kelompok dipilih sebagai anggota sampel
  • Sampel Sistematik
           Metode penarikan sampel sistematik, populasi dibagi dengan ukuran sampel yang diperlukan 
           (n) dan sampel diperoleh dari pengambilan subyek ke-n.

2. Teknik Pengambilan Sampel Non-Probability

         Terdapat  lima teknik pengambilan teknik sampling non probabilistik. Berikut ini adalah uraian penjelasan dari ke lima teknik sampling non probabilistik: (Al-Assaf, 2009)
  •     Teknik Haphazard

             Teknik hapzard adalah teknik pengambilan sampel dimana satuan pengamatannya diperoleh                secara sembarangan atau sedapatnya.
  •    Teknik Voluntary

             Teknik voluntary adalah teknik yang dilakukan jika satuan sampling dikumpulkan atas dasar              sukarela.
  •  Teknik Purposive

             Teknik purposive merupakan teknik  pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih                  satuan sampling atas dasar pertimbangan sekelompok pakar di bidangilmu yang sedang                        diteliti
  • Teknik Snowball

             Teknik snowball merupakan teknik pengambilan sampel dimana satuan pengamatan diambil                berdasarkan informasi dari satuan pengamatan sebelumnya yang sudah terpilih.
  •  Teknik Kuota

           Teknik pengambilan sampel ini banyak diterapkan pada penelitian pasar dan penelitian                        pengumpulan pendapat (opinion poll) atau jejak pendapat. Teknik dilakukan dengan                            melakukan penjatahan terhadap kelompok satuanpengamatan secara berjenjang.


Rabu, 04 November 2015

1. Rata-rata hitung (Mean)
Rata-rata atau biasa disebut mean . Hampir setiap penelitian ilmiah menggunakan mean. Berikut ini adalah cara menghitung mean data kelompok, yaitu data yang telah dikumpulkan pada tugas sebelumnya:



Data Nilai Mata Kuliah Sistem Komputer






                                         Jadi, Nilai Rata-rata Kelompoknya adalah = 7,89



2. Median 

 Median atau nilai tengah adalah nilai pengamatan yang terletak ditengah data pengamatan setelah data diurutkan. Median membagi dua himpunan dari data pengamatan menjadi dua data pengamatan yang sama besarnya,50% data pengamatan terletak diatas median dan 50% lagi terletak dibawah median. Dalam data kali ini saya menggunakan data kelompok . Formula untuk menentukan median dari tabel data frekuensi adalah sebagai berikut : 
Me{\rm{ = b + p}}\left( {\dfrac{{\dfrac{{\rm{1}}}{{\rm{2}}}{\rm{n - F}}}}{{\rm{f}}}} \right)
b= Batas bawah kelas median
p= panjang kelas median 
n= ukuran sampel/banyak data
f= Frekuensi kelas median
F= Jumlah frekuensi kelas yang lebih kecil dari kelas median


Kelas Median adalah yang diberi warna merah

b=73,5
p=3
n=76
f=8
F=32


C.Modus
    Modus adalah data yang paling sering muncul. 

Formula yang digunakan untuk menentukan modus dalam data berkelompok :
Mo{\rm =b+p}\left(\dfrac{{{\rm b}}_{{\rm 1}}}{{{\rm b}}_{{\rm 1}}{\rm +}{{\rm b}}_{{\rm 2}}}\right)
Mo   =Modus=Kelas Modal
b      =Batas bawah kelas modal
p       =Panjang kelas modal
Bmo =Frekuensi kelas modus
B1    = Frekuensi kelas modus-frekuensi kelas sebelum kelas modus.
B2    = Frekuensi kelas modus-frekuensi kelas setelah kelas modus

kelas modus adalah yang diberi warna merah



D.Range

    Range adalah perbedaan antara data terbesar dengan data terendah yang terdapat pada sekelompok data

Range = 82-65= 17

E. Ragam

cari lah rata-rata dengan rumus :



Sehingga :





F.Simpangan Baku


Sehingga diperoleh :



2. Pengertian dan cara menghitung Kemencengan Sebaran (Skewness), dan kecuraman kurva sebaran(Kurtosis)

A. Kemencengan Kurva Sebaran (Skewness)
     Skewness adalah derajat ketidak simetrisan suatu distribusi. Jika suatu kurva frekuensi suatu distribusi memiliki ekor yang lebih memaanjang ke kanan (dilihat dari meannya)maka dinyatakan menceng kanan (positif) dan jika sebaliknya maka menceng kiri (negatif). Secara perhitungan, skewness adalah momen ketiga terhadap mean. Distribusi normal (dan distribusi simetris lainnya, misalnya distribusi t atau Cauchy) memiliki skewness 0 (nol).

B.Kecuraman Kurva Sebaran 

  Merupakan derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi data terhadap distribusi normalnya data. Jika bentuk kurva runcingberarti nilai data terkonsentrasi terhadap nilai rata-tata atau nilai penyebarannya kecil, sebaliknya jika bentuk kurva nya tumpul berarti nilai data tersebar terhadap nilai rata-rata atau nilai penyebaran besar. Keruncingan distribusi data ini disebut juga kurtosis.
Derajat keruncingan suatu distribusi frekuensi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
    Leptokurtis
Distribusi data yang puncaknya relatif tinggi atau bentuk distribusi yang ujungnya sangat runcing
    Mesokurtis
Distribusi data yang puncaknya tidak terlalu runcing atau tidak terlalu tumpul
    Platikurtis 
Distribusi data yang puncaknya terlalu rendah atau terlalu mendatar


            Mesokurtis                              leptokurtis                              platikurtis

Derajat keruncingan distribusi data α4 dapat dihitung berdasarkan rumus berikut 
    Data tidak berkelompok
α4 = 1/(nS^4 ) ∑ ( Xi - X ̅)4

    Data berkelompok
α4 = 1/(nS^4 ) ∑ fi ( mi - X ̅ )4

Keterangan :
α4    = Derajat keruncingan
Xi    = nilai data ke – i
        = nilai rata-rata hitung
fi    = frekuensi kelas ke – i
mi    = nilai titik tengah ke –i
S    = simpangan baku
n     = banyaknya data




dari  penggunaan rumus  diatas akan menghasilkan kemungkinan tiga nilai yaitu :
        α4 = 3 distribusi keruncingan data disebut mesokurtis
        α4 > 3 distribusi keruncingan data disebut leptokurtis
        α4 < 3 distribusi keruncingan data disebut platikurtis











Sabtu, 10 Oktober 2015

Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Operasi : Kelebihan Dan Kekurangan macam-macam software Virtual Manchin

Virtual Machine adalah suatu program yang berguna untuk melakukan simulasi suatu PC lengkap. Lengkap dalam artian RAM, Harddisk, floopy disk,prosessor, graphic card dan beberapa device umum lainnya.Teknologi virtual machine memiliki kegunaan antara lain adalah konsolidasi perangkat keras,memudahkan recovery sistem serta menjalankan perangkat lunak terdahulu. Penerapan penting dai Virtual Machine adalah integrasi lintas platform.
Beberapa penerapan penting lainnya adalah :

-Konsolidasi Server
  Virtual Machine digunakan untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi yang memakan sedikit sumber daya sehingga berjalan pada satu server saja walaupun aplikasi-aplikasi tersebut memerlukan sistem operasi yang berbeda.
-Otomatisasi dan konsolidasi lingkungan
  Setiap Virtual Machine dapat berperan menjadi lingkungan yang berbeda, sehingga memudahkan pengembangan karena tidak membutuhkan banyak lingkungan tersebut secara fisik.
-Menjalankan Perangkat Lunak sebelumnya
 Virtual Machine dapat menjalankan Sistem Operasi dan perangkat lunak terdahulu di perangkat lunak yang lebih baru.
-Memudahkan Recovery Sistem
 Virtual machine dapat melakukan  rencana recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas antar platform.


berikut ini adalah kelebihan Virtual Machine :
- Hal Keamanan
  Virtual Machine memiliki keamanan yang lengkap pada bagian sumber daya dengan cara meniadakan pembagian sumber daya secara langsung sehingga tidak ada masalah proteksi pada Virtual Machine.
-Memungkinkan untuk mendefinisikan suatu jaringan pada virtual machine
  Setiap bagian mengirim informasi melalui komunikasi jaringan virtual , jaringan dimodelkan setelah komunikasi jaringan secara fisik diimplementasikan pada perangkat lunak.


berikut ini adalah kekurangan virtual machine :

- Sistem Penyimpanan
  sebagai contoh : jika kita memiliki suatu mesin yang memiliki 3 disk drive namun ingin mendukung 7 Virtual Machine, keadaan ini jelas tidak memungkinkan kita untuk mengalokasikan disk drive untuk setiap Virtual Machine, karena perangkat lunak untuk virtual machine sendiri akan membutuhkan ruang disk secara substansial guna menyediakan memori virtual dan spooling.

- Pengimplementasian sulit
 Meski konsep Virtual Machine Cukup baik tetapi masih sulit untuk diimplementasikan.



1.Microsoft Hyper V
   Microsoft Hyper V adalah Virtual Machine keluaran Microsoft. Hyper V adalah Virtualisasi berbasis hypervisor.
   Kelebihan : - Mendukung sampai 4 Prosessor
                       -Mendukung sistem operasi 32 dan 64 bit
                       -Mendukung sistem operasi windows dan beberapa linux, seperti : SUSE Linux                                     Enterprise,RedHat Enterprise serta CentOS

    Kekurangan: -Memori minimum untuk host adalah 2 GB
                          -Menggunakan Storage Area Network untuk media penyimpanan Virtual Machine





http://www.prakom.lipi.go.id/index.php/aplikasi/147-virtual-machine-hyper-v-

http://muhammadsofjanrizal.blogspot.co.id/2014/04/contoh-contoh-virtual-machine-dan.html

Kamis, 08 Oktober 2015

Tugas Softskill : Pengantar Statistik

DAFTAR ISI


Daftar Isi                                                                                                    1

Bab I Pendahuluan                                                                                     2

A.   Latar Belakang                                                                             2

Bab II Dasar Teori                                                                                      3

A.   Tabel Distribusi Frekuensi                                                           3

B.   Tabel Frekuensi Kelas                                                                  3

C.   Tabel Frekuensi Relatif                                                                3

D.   Tabel Frekuensi Kumulatif                                                          3

Bab III Isi dan Pembahasan                                                                        4

A.   Data Mentah                                                                                 4

1.     Tabel Distribusi Frekuensi Kelas                                       4

2.     Tabel Distribusi Frekuensi Relatif                                     4

3.     Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari          5

Bab IV Kesimpulan                                                                                    6

DaftarPustaka           






BAB I
PENDAHULUAN

     A.    Latar Belakang
Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik,maka pada umumnya kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang keadaanya tidak teratur,berserak dan masih merupakan bahan keterangan yang sifatnya k’’masar dan mentah. Dikatakan “kasar” atau “mentah”,sebab kumpulan angka dengan kondisi seperti yang disebutkan di atas belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri atau sifat yang dimiliki oleh kumpulan angka-angka tersebut.Oleh karena itu,agar data angka yang telah berhasil dihimpun itu “dapat berbicara” dan dapat memberikan informasi yang berarti,diperlukan adanya tindak lanjut salah satunya adalah Penyajian Data.

Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas,maka salah-satu tugas statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah meyajikan atau mendeskripsikan data angka yang telah dikumpulkan menjadi lebih teratur,ringkas,dan lebih dapat memberikan gambaran yang jelas. Salah satu penyajian data adalah tabel.Adanya table dapat memudahkan dalam membaca informasi dari data yang disajikan.karena data tersebut telah disusun secara teratur  atau sistematis.



BAB II
DASAR TEORI

     A.          Table DistribusiFrekuensi (TDF)
Table   Distribusi Frekuensi adalah salah satu bentuk penyajian data.Table distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik.
Dengan kata lain, table distribusi frekuensi dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami atau dinilai.

    B.     Table Frekuensi Kelas
Table frekuensi kelas adalah kelompok nilai data  atau variable dari suatu data acak.Table frekuensikelasterdiridari “Interval Kelas” dan “FrekuensiKelas”.
Interval Kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Frekuensi Kelas adalah banyaknya data yang termasuk kedalam kelas tertentu dari data acak.

     C.     Table Frekuensi Relatif
Berisikan nilai-nilai hasil baginatara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan.Distribusi frekuensi relative menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas interval, frekuensi relatif kelas didapatkan dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang ada dari pengamatan observasi.

     D.    Table Frekuensi Kumulatif
Berisikan frekuensi yang dijumlahkan.Frekuensi kumulatif memiliki kurva yang disebutogif, ada 2 macam distribusi frekuensi kumulatif yaitu “kumulatif kurang dari” dan “kumulatif lebih dari”.


 BAB III
ISI DAN PEMBAHASAN

     A.    Data Mentah

     1.      Tabel Distribusi Frekuensi Kelas


     2.      Table Distibusi Frekuensi Relatif
Frekuensi relative nilai frekuensinya tidak dinyatakan dalam bentuk angkamutlak, melainkan dalam bentuk persentase(%). Rumusmen cari frekuensi relative adalah :

Maka untuk membuat table distriusi relative (%) adalah dengan mencari frekuensi relative setiap interval kelasnya dulu

         3.      Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Untuk menentukan frekuensi kumulatif kurang dari, menggunakan nilai interval paling kiri (angkamutlak).Lalu dikumulasikan sesuai dengan kategori nilai pada table distribusi frekuensi kumulatif.


BAB IV
KESIMPULAN

         Salah-satu tugas statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah meyajikan atau mndeskripsikan data angka yang telah dikumpulkan menjadi lebih teratur,ringkas,dan lebih dapat memberikan gambaran yang jelas. Salah satu penyajian data adalah menggunakan tabel. Dengan adanya data yang disajikan menggunakan tabel, sebuah informasi dapat dipahami dengan mudah tanpa menggunakan kalimat-kalimat penjabaran.Adanya tabel dapat memudahkan dalam membaca informasi dari data yang disajikan karena data tersebut telah disusun secara teratur  atau sistematis
Tabel distribusi frekuensi sendiri terbagi atas lima macam ,yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal,Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan,Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi Relatif (Tabel Persentase).Berbagai macam penyajian data dalam bentuk tabel ini tidak lain adalah agar data yang telah dikumpulkan dapat lebih tergambarkan dengan jelas dan sistematis.